(62-21) 5732241
customer.relation@rsjakarta.co.id
Follow Us: ">

Layanan

Regular Check Up

SSebelum ada kedokteran gigi modern, orang-orang sering sakit gigi atau ompong sejak muda. Penampilan menjadi kurang menarik karena gigi yang menghitam, tidak rata, atau tanggal. Kaum lansia yang ompong menderita kurang gizi dan kematian dini karena tidak bisa mengunyah. Tetapi, berkat dokter gigi, orang-orang kini dapat bebas dari sakit gigi, mempertahankan gigi mereka seumur hidup, dan memiliki senyum yangcemerlang.

Dokter gigi menyarankan pemeriksaan rutin sekali atau dua kali setahun, bergantung pada kondisi gigi Anda. Selama pemeriksaan, dokter gigi mungkin akan merontgen dan memeriksa gigi Anda secara cermat kalau-kalau ada lubang. Dengan anestesi lokal dan bor berkecepatan tinggi, ia biasanya dapat menambal lubang yang ia temukan tanpa menimbulkan rasa sakit. Bagi orang yang benar-benar takut, beberapa dokter kini menggunakan laser atau gel peluruh bagian gigi yang busuk, sehingga bor atau anestesi lokal tidak perlu, atau sedikit sekali, digunakan. Untuk anak-anak, dokter khususnya memperhatikan geraham yang baru tumbuh untuk melihat apakah ada celah atau lekukan pada permukaannya yang akan sulit dibersihkan dengan sikat gigi. Dokter dapat menyarankan agar lekukan itu ditutup dengan dempul gigi untuk meratakan permukaannya, sehingga gigi mudah dibersihkan dan terlindung dari kerusakan.

Bagi pasien dewasa, dokter khususnya ingin mencegah penyakit gusi. Maka, jika didapati adanya karang gigi, dokter akan membersihkannya. Kebanyakan orang cenderung melewatkan bagian-bagian tertentu sewaktu menyikat gigi, maka dokter akan menunjukkan kepada Anda caranya menyikat gigi yang lebih baik. Beberapa dokter akan mengirim pasiennya ke ahli higiene gigi untuk menerima layanan yang penting ini.

Pemeriksaan ini bisa dilakukan minimal dua kali dalam setahun untuk mencegah terjadinya kanker mulut. Perempuan perokok dan peminum memiliki risiko dua kali lebih besar untuk menderita penyakit gusi dan kanker mulut. Sedangkan kasus radang gusi lebih sering menyerang perempuan hamil dan yang ber-KB. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya radang gusi, tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan pembersihan rutin setahun dua kali. Apabila ditemukan gejala abnormal lainnya, dokter gigi bisa mengambil tindakan biopsi.

Pemeriksaan rutin sekali atau dua kali dalam setahun
Copyright © 2014 Rumah Sakit Jakarta